Karangasem, balipuspanews.com – Dua orang turis asing (bule) asal Australia kembali nekad menerobos larangan untuk mendaki ke Gunung Agung, dengan dalih dinyatakan aman oleh pihak hotel tempat menginap.

Kedua bule tersebut ialah Ricky Tonacia (34) dan Jack Dennaro (26). Keduanya naik melewati rute Pura Pasar Agung Sebudi, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem dan tiba pada Kamis (4/1) malam. Keduanya diduga naik dalan rentan waktu sekitar pukul 01.00 Wita hingga pukul 02.00 Wita. Diantar menggunakan kendaraan roda empat yang disewanya beserta sopir.

Untuk mengelabui petugas, bule tersebut menyuruh agar kendaraan dibawa kembali kemudian pada saat turun barulah disuruh untuk melakukan penjemputan melalui telepon.

 

Namun rencananya tersebut keburu ketahuan, di mana seperti sebelumnya relawan kembali melihat cahaya di lereng Gunung yang berasal dari lampu senter bule itu. Selain itu, relawan dan polisi juga memergoki kendaraan yang akan menjemput sehingga langsung diamankan ke Polsek Selat.

“Ya relawan kita lihat lampu senter yang digunakan kedua bule tersebut,” kata Gede Pawana Ketua Pasebaya.

Sementara itu, setelah ditunggu-tunggu oleh relawan beserta aparat, sekitar pukul 10.00 wita, kedua bule tersebut akhirnya turun berjalan kaki hingga di portal pertama sebelum dijemput menggunakan mobil polisi.

Sementara itu, sempat terjadi ketegangan antara relawan dengan kedua bule. Di mana ketika salah satu relawan Pasebaya Komang Eka Semara Putra mencoba untuk mengambil foto menggunakan hp, secara tiba-tiba hpnya diambil oleh bule tersebut. Kejadian ini berakhir dengan terjadinya perebutan hp.

Tidak cukup sampai disitu, bule tersebut juga sempat melontarkan kata-kata menantang berkelahi dengan menggunakan bahasa asing.

“Hp saya direbut saat ambil foto, sempat diajakin berkelahi juga,” ujar Komang Eka.

Sebelumnya, saat kedua bule tersebut turun relawan beserta petugas sempat ingin berkomunikasi secara baik – baik, namun respon keduanya ternyata tidak bersahabat, bahkan tidak mau memberikan identitas serta menolak untuk mendengar arahan dari relawan dan aparat. Hingga akhirnya keduanya digiring ke Polsek Selat.

Saat tiba di Polsek, keduanya tetap bersikukuh tidak mau memberikan identitas. Bahkan di Polsek Selat, bule itu sempat mengaku menelpon dubesnya. Setelah mencoba berkomunikasi, akhirnya kedua bule mengaku mendapat informasi dari hotel tempat mereka menginap, yang menyatakan aman mendaki ke Gunung Agung.